Siapa tidak mengenal kopi? Ya, buah kecil ini merupakan bahan utama minuman kopi. Minuman kopi tidak hanya dikenal di Indonesia melainkan di seluruh penjuru dunia. Ini tidak mengherankan karena khasiat atau manfaat yang terkandung di dalamnya. Para penggemar kopi mengetahui manfaat apa setelah mereka mengkonsumi minuman kopi.
Di kalangan ilmuwan pun kopi diketahui dapat mencegah penyakit, seperti kanker kulit, diabetes, dan alzheimer dari penelitian-penelitian yang mereka lakukan. Saking banyaknya penelitian terbaru yang mendukung pernyataan bahwa kopi bermanfaat tersebut sampai Claire Groden, wartawan majalah “Time,” menyebut minuman kopi sebagai “minuman ajaib” (a miracle drink).
Terhadap kopi, kita sebagai warganegara Indonesia patut bangga. Hal ini mengingat beberapa alasan.
Pertama, Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Menurut “Bloomberg” Indonesia berada di urutan ke-4 setelah Brasil, Vietnam, dan Colombia dengan produksi 559.500 kg per tahun.
Kedua, sebutan kopi di luar negeri lebih dikenal dengan sebutan “java.” Unik, justru karena kita bukan negara penghasil kopi nomor satu di dunia.
Ketiga, minuman kopi yang termahal di dunia adalah kopi Luwak yang berasal dari negara kita. Bila kita browsing di internet tentang kopi termahal, maka sebagian besar web akan menyebutkan kopi yang telah melalui proses pencernaan binatang Luwak itu.
Di luar negeri harga secangkir kopi luwak berkisar dari US$50 hingga US$200 (kira-kira setara dengan Rp 2 juta!).
Lalu, apa saja manfaat minum kopi itu? Menurut Chris Gayomali, “Java may make you healthier, smarter, and slimmer” (kopi membuat Anda lebih sehat, lebih pintar, dan lebih langsing). Kok bisa?
Karena, kaum muda adalah usia produktif dalam mengembangkan masyarakat yang dinamis. Kaum muda merupakan populasi terbesar di negara kita yang diharapkan mampu mempersiapkan diri sebagai generasi pendorong kemajuan.
Karena selera penggemar kopi tidak sama, maka produk kopi pun dibuat bervariasi. Dengan citarasa disesuaikan selera penikmat kopi dan desain kemasan yang “eye-catching” dan cantik, kopi mendapatkan tempat di hati para penikmat kopi di seantero negeri.
Sejalan dengan program nasional dalam menggalakkan produk industri kreatif, tak berlebihan bila kopi menempati posisi yang penting. Produk ini dapat menjadi andalan nasional untuk meningkatkan laju roda perekonomian nasional. Dengan bahan baku yang tersedia melimpah dan kualitas kopi yang telah diakui dunia, produk ini layak diberikan kesempatan untuk mengisi kebutuhan masyarakat terhadap minuman kopi yang sehat, nikmat, dan bermanfaat.
Pada akhirnya, industri kopi dapat menjadi industri andalan nasional yang membentuk simbiosis mutualisme antara produsen industri kreatif, konsumen, dan pemerintah. Terlebih lagi bila keunggulan produk kopi ini dipasarkan hingga ke penjuru dunia yang dapat dimulai dari negara-negara konsumen kopi di Eropa dan Amerika, serta negara-negara industri baru di Asia.
Kombinasi antara keunggulan kompetitif kopi dan dukungan penikmat kopi dan pemerintah akan menjadikannya aktor penting di ranah perkopian nasional. Aspek utama keunggulan kopi ini adalah pada citarasanya. *****
Referensi
Di kalangan ilmuwan pun kopi diketahui dapat mencegah penyakit, seperti kanker kulit, diabetes, dan alzheimer dari penelitian-penelitian yang mereka lakukan. Saking banyaknya penelitian terbaru yang mendukung pernyataan bahwa kopi bermanfaat tersebut sampai Claire Groden, wartawan majalah “Time,” menyebut minuman kopi sebagai “minuman ajaib” (a miracle drink).
Terhadap kopi, kita sebagai warganegara Indonesia patut bangga. Hal ini mengingat beberapa alasan.
Pertama, Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Menurut “Bloomberg” Indonesia berada di urutan ke-4 setelah Brasil, Vietnam, dan Colombia dengan produksi 559.500 kg per tahun.
Kedua, sebutan kopi di luar negeri lebih dikenal dengan sebutan “java.” Unik, justru karena kita bukan negara penghasil kopi nomor satu di dunia.
Ketiga, minuman kopi yang termahal di dunia adalah kopi Luwak yang berasal dari negara kita. Bila kita browsing di internet tentang kopi termahal, maka sebagian besar web akan menyebutkan kopi yang telah melalui proses pencernaan binatang Luwak itu.
Di luar negeri harga secangkir kopi luwak berkisar dari US$50 hingga US$200 (kira-kira setara dengan Rp 2 juta!).
Lalu, apa saja manfaat minum kopi itu? Menurut Chris Gayomali, “Java may make you healthier, smarter, and slimmer” (kopi membuat Anda lebih sehat, lebih pintar, dan lebih langsing). Kok bisa?
- Kopi dapat membantu melawan depresi. Sebuah studi bersama dari National Institutes of Health dan AARP menemukan bahwa orang-orang yang minum empat cangkir kopi atau lebih sehari adalah 10 persen lebih sedikit kemungkinannya mengalami depresi daripada seseorang yang tidak minum kopi sama sekali .
- Bagi orang dewasa minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk bunuh diri. Penelitian publik besar-besaran dari Harvard School of Public Health menemukan statistik menakjubkan: Minum dua sampai empat cangkir kopi sehari mengurangi risiko bunuh diri pada pria dan wanita hingga 50 persen.
- Minum kopi baik untuk hati Anda. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kafein membantu hati mengatur diri sendiri. Penelitian yang disajikan bulan Juli 2013 oleh Mayo Clinic menemukan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi risiko seseorang dari primary sclerosing cholangitis (PSC), penyakit autoimun langka yang dapat menyebabkan sirosis hati, gagal hati, dan bahkan kanker.
- Kopi dapat membantu Anda (sementara) menurunkan berat badan. Penggunaan ekstrak biji kopi hijau menghebohkan ketika Dr. Oz mengaku di acaranya bahwa "kopi membakar lemak dengan cepat" tanpa diet tambahan atau olahraga.
- Kopi merupakan doping yang tidak melanggar hukum. Suatu studi menunjukkan bahwa sebanyak dua pertiga dari atlet Olimpiade ditemukan kafein dalam urin mereka.
- Kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe II. Mengkonsumsi tiga sampai empat cangkir kopi sehari telah menurunkan risiko terkena diabetes tipe II 25 persen lebih rendah, menurut laporan Science Daily.
- Kopi dapat menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson. Ya, kopi dapat membantu pikiran Anda tetap tajam seiring pertambahan usia dengan memperlambat timbulnya penyakit neurodegenerative. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko sampai 60 persen lebih rendah terhadap Alzheimer dan demensia, dan juga dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena Parkinson sebesar 32 hingga 60 persen, laporan Lifehacker.
- Kopi bahkan mungkin membuat Anda lebih pintar. Waktu demi waktu, penelitian telah menunjukkan bahwa kafein - yang menghambat neurotransmiter di otak yang berhubungan dengan tidur - dapat meningkatkan kognisi, terutama ketika Anda tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur. Demikian Harris Lieberman, seorang psikolog yang melakukan penelitian untuk militer, mengatakan kepada CNN pada tahun 2006.
- Kopi dapat menangkal kanker kulit. Ternyata kopi tidak hanya bagus untuk mengelola suasana hati Anda, berat badan, dan saraf yang tegang, melainkan juga dapat menurunkan risiko terkena kanker kulit. Sebuah studi bersama pada tahun 2012 antara Brigham and Women's Hospital and Harvard Medical School diikuti 112.897 pria dan wanita selama periode 20-tahun. Mereka menemukan bahwa wanita yang minum kopi tiga cangkir atau lebih dalam sehari, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami berkembangnya kanker kulit dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Karena, kaum muda adalah usia produktif dalam mengembangkan masyarakat yang dinamis. Kaum muda merupakan populasi terbesar di negara kita yang diharapkan mampu mempersiapkan diri sebagai generasi pendorong kemajuan.
Karena selera penggemar kopi tidak sama, maka produk kopi pun dibuat bervariasi. Dengan citarasa disesuaikan selera penikmat kopi dan desain kemasan yang “eye-catching” dan cantik, kopi mendapatkan tempat di hati para penikmat kopi di seantero negeri.
Sejalan dengan program nasional dalam menggalakkan produk industri kreatif, tak berlebihan bila kopi menempati posisi yang penting. Produk ini dapat menjadi andalan nasional untuk meningkatkan laju roda perekonomian nasional. Dengan bahan baku yang tersedia melimpah dan kualitas kopi yang telah diakui dunia, produk ini layak diberikan kesempatan untuk mengisi kebutuhan masyarakat terhadap minuman kopi yang sehat, nikmat, dan bermanfaat.
Pada akhirnya, industri kopi dapat menjadi industri andalan nasional yang membentuk simbiosis mutualisme antara produsen industri kreatif, konsumen, dan pemerintah. Terlebih lagi bila keunggulan produk kopi ini dipasarkan hingga ke penjuru dunia yang dapat dimulai dari negara-negara konsumen kopi di Eropa dan Amerika, serta negara-negara industri baru di Asia.
Kombinasi antara keunggulan kompetitif kopi dan dukungan penikmat kopi dan pemerintah akan menjadikannya aktor penting di ranah perkopian nasional. Aspek utama keunggulan kopi ini adalah pada citarasanya. *****
Referensi
http://www.bloomberg.com/news/2011-08-19/world-s-top-10-coffee-producing-countries-in-2010-2011-table-.html
http://www.mensfitness.com/nutrition/what-to-drink/live-longer-by-drinking-coffee
http://www.mayoclinic.com/health/coffee-and-health/AN01354
http://newsfeed.time.com/2013/07/26/how-coffee-could-save-your-life/
http://www.pnf.org/coffeeedited041001.pdf
http://theweek.com/article/index/244468/7-purported-health-benefits-of-drinking-coffee
http://www.telegraph.co.uk/health/10085206/Regular-coffee-drinkers-at-increased-risk-of-weight-gain.html
http://www.webmd.com/food-recipes/features/coffee-new-health-food?page=2
Gambar diambil dari mediatheweek.com
http://www.mensfitness.com/nutrition/what-to-drink/live-longer-by-drinking-coffee
http://www.mayoclinic.com/health/coffee-and-health/AN01354
http://newsfeed.time.com/2013/07/26/how-coffee-could-save-your-life/
http://www.pnf.org/coffeeedited041001.pdf
http://theweek.com/article/index/244468/7-purported-health-benefits-of-drinking-coffee
http://www.telegraph.co.uk/health/10085206/Regular-coffee-drinkers-at-increased-risk-of-weight-gain.html
http://www.webmd.com/food-recipes/features/coffee-new-health-food?page=2
Gambar diambil dari mediatheweek.com